Saturday, September 26, 2009

MUNAFIK8

Gambaran Siksa
Siksaan Paling Ringan
Hadis riwayat Muslim menerangkan bahawa siksaan neraka bagi ummat Islam yang melakukan dosa besar tergantung kepada tahap kesalahan mereka, sebahagian mereka ada yang dimakan api neraka sampai mata kaki, sebahagian lain sampai kedua lututnya, sebahagian lain pula sampai pada punggungnya, ada yang sampai ke dada, leher dan ada juga yang hangus keseluruhan tubuhnya .
Siksa neraka yang paling ringan ialah seseorang yang tapak kakinya dibakar dengan api kemudian otaknya mendidih seperti mendidihnya arak/air dalam periuk .
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka iaitu seorang yang dibuat dikakinya satu pasang alas kaki dari api neraka yang dapat mendidihkan otaknya seolah-olah ditelinganya ada api, dan giginya berapi dan di bibirnya ada wap api, dan keluar ususnya dari bawah kakinya bahkan ia merasa bahawa dialah yang terberat siksanya dari semua ahli neraka padahal ia yang sangat ringan siksanya dari semua ahli neraka” .
Abu Said al-Khudri pernah mendengar Nabi s.a.w bersabda: “Mungkin kerana syafaat saya, maka Abu Talib (bapa saudara Nabi) ditempatkan di neraka yang paling ringan. Api neraka sampai mata kakinya, membuat otaknya mendidih (HR. Bukhari –Muslim ).

Siksaan Berat
Kulit Menjadi Matang
Firman Allah dalam surah an-Nisa’ ayat 56 yang bermaksud: “Sesungguhnya orang-orang yang Kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Kami ganti kulit mereka dengan kulit lain,supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana”.
Nabi s.a.w bersabda yang bermaksud: “Penghuni neraka dimakan api pada setiap harinya tujuh puluh ribu kali dan setiap kali api itu memakan mereka maka dikatakanlah kepada mereka: “Kembali lagi” maka jasad mereka pun kembali lagi seperti sediakala dan mereka tidak akan menemui mati .
Hancur
Firman Allah dalam surah al-Hajj ayat 19-20 yang bermaksud: “Maka orang-orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancurkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)”.
Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: “Di dalam neraka jahim itu nanti, kepala para penghuninya mendapat tuangan air mendidih, lalu air itu menembusi perut dan menghentami setiap yang berada di dalamnya sehingga menembusi kaki kemudian hancur dan kembali seperti semula”. (Riwayat Tirmizi – Hadis hasan) .
Pemukulan
Firman Allah dalam surah al-Israa’ ayat 97 yang bermaksud: “Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak”.
Firman Allah dalam surah an-Naml ayat 90 yang bermaksud: “Dan sesiapa yang membawa kejahatan , maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka.Tiadalah kamu dibalasi melainkan setimpal dengan apa yang kamu kerjakan”.
Firman Allah dalam surah al-Anbiya’ ayat 39 yang bermaksud: “Andaikan orang-orang kafir itu mengetahui waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat petolongan,( tentulah mereka tidak meminta supaya disegerakan)”.
Firman Allah dalam surah al-Mukminun ayat 104 yang bermaksud: “Muka-muka mereka dibakar api neraka, dan mereka dalam neraka itu dalam keadaan cacat”.
Firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 50 yang bermaksud: “Pakaian mereka adalah dari asfalt (tar) dan muka mereka ditutup oleh api neraka”.
Firman Allah dalam surah az-Zumar ayat 24 yang bermaksud: “Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari azab yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang mukmin yang tidak kena azab?”.
Firman Allah dalam surah al-Ahzab ayat 66 yang bermaksud: “Pada hari ketika muka mereka dibolak balikkan dalam neraka, mereka berkata: “Alangkah baiknya andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul”.
Ditarik-tarik
Firman Allah dalam surah al-Qamar ayat 47-48 yang bermaksud: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia)dan dalam neraka (akhirat nanti). (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka-muka mereka. (dikatakan kepada mereka): “Rasakanlah sentuhan api neraka”.
Firman Allah dalam surah al-Mukminun ayat 70-71 yang bermaksud: “(Iaitu) orang-orang yang mendustakan al-kitab (al-Qur’aan) dan wahyu yang dibawa oleh Rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui, ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka dan mereka diseret”.
Wajah Dihitamkan
Firman Allah dalam surah ali-Imran ayat 106 yang bermaksud: “Pada hari yang diwaktu itu ada muka yang menjadi putih berseri, dan ada pula muka yang menjadi hitam muram. Adapun orang-orang yang menjadi hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Kerana itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu”.
Firman Allah dalam surah Yunus ayat 27 yang bermaksud: “Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung dari (azab) Allah. Seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.
Api Yang Mengepung.
Firman Allah dalam surah al-Ankabut ayat 55 yang bermaksud: “Pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka”.
Firman Allah dalam surah az-Zumar ayat 16 yang bermaksud: “Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan dibawah mereka lapisan-lapisan (dari api)”.
Firman Allah dalam surah at-Taubah ayat 49 yang bermaksud: “Dan sesungguhnya jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang kafir”.
Imam Ahmad meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w membaca ayat yang bermaksud: “Dan mereka di dalamnya (jahannam) menjadi cacat”,lalu Baginda berkata: api neraka yang mengerikan, maka bibir atasnya (penghuni neraka) meleleh sampai ketengah kepalanya dan bibir bawahnya terjuntai sampai kepusat”. Dan Rasulullah s.a.w bersabda tentang firman Allah yang bermaksud: “Dan api neraka membakar wajah-wajah mereka”. Baginda bersabda: “Maka api membakarnya satu kali maka mangalirlah daging-daging mereka di atas tengkuk-tengkuk mereka” .
Firman Allah dalam surah al-Kahfi ayat 29 yang bermaksud: “Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, nescaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka, itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirehat yang paling buruk”.
Imam Ahmad, al-Baihaqi dan Abu Daud meriwayatkan sebuah hadis dari Rasulullah yang bermaksud: “Lautan adalah Jahannam”
Keluar Api Dari Hati
Firman Allah dalam surah al-Muddathir ayat 26-29 yang bermaksud: “Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) saqar. Tahukah kamu apa (neraka) saqar? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (neraka saqar) adalah pembakar kulit manusia”.
Api neraka saqar tersebut memakan daging penghuninya, melahap tulang, otak dan seluruh anggota badan hingga tiada yang tertinggal sama sekali .
Firman Allah dalam surah al-Humazah ayat 4-7 yang bermaksud: “Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam hutamah dan tahukah engkau apakah hutamah itu? (hutamah itu ialah)api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang naik sampai ke hati”.
Isi Perut Manusia Terburai
Dr.Sulaiman al-Asqar menceritakan sebuah kisah bahawa ada seorang lelaki dibawa ke neraka, lalu dicampakkan ke dalamnya. Tiba-tiba terburailah seluruh isi perutnya. Buraian isi perut ini dikunyahnya, seolah-olah ia adalah himar (kaldai) yang mengunyah makanan dengan gigi-giginya. Melihat kejadian seperti itu, orang-orang menjadi hairan. Mereka bertanya: “Wahai laki-laki! Apakah pada saat hidup di dunia, anda tidak pernah menyuruh dan mengajak ke arah kebaikan, apakah anda tidak pernah mencegah orang lain dari berbuat kejahatan? Jawab lelaki tersebut: “Benar katamu... saya dahulu memerintahkan orang lain berbuat amar makruf nahi mungkar, namun saya sendiri tidak pernah melakukannya”.
Lelaki malang itu kemudian berjalan mengelilingi api neraka seperti seekor himar yang mengunyah dengan giginya. Siapakah lelaki itu sebenarnya? Dia adalah Amar bin Amir al-Huzai orang pertama yang hendak mengubah agama Islam ke agama lain yang mudharat” .
Tali ,Belenggu dan Rantai Ahli Neraka Serta Dindingnya
Firman Allah dalam surah ad-Dahr (al-Insan) ayat 4 yang bermaksud: “Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai dan belenggu dari neraka yang menyala-nyala”.
Firman Allah dalam surah Saba’ ayat 33 yang bermaksud: “Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan”.
Firman Allah dalam surah al-Ghafir ayat 71 yang bermaksud: “Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, sambil mereka diseret”.
Firman Allah dalam surah al-Haqqah ayat 30-32 yang bermaksud: “(Allah berirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta”.
Firman Allah dalam surah al-Hajj ayat 21-22 yang bermaksud: “Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, nescaya mereka dikembalikan ke dalamnya, (kepada mereka dikatakan): “Rasailah azab yang membakar ini”.
Firman Allah dalam surah az-Zumar ayat 39-71 yang bermaksud: “Orang-orang kafir digiring ke neraka jahannam berombong-rombongan. Sehingga mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya danberkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-Rasul di antara mu yang membacakan kepada mu ayat-ayat Allah dan memperingatkan kepadamu tentang pertemuan degan hari ini? Mereka menjawab: “Benar! Tetapi telah pasti berlaku kalimat azab terhadap orang-orang yang kafir. Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah pintu-pintu neraka jahannam itu dalam keadaan kamu kekal di dalamnya”. Maka, neraka jahannam itu seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombong diri”.
Orang kafir digiring ke neraka jahannam berombong-rombongan, berkelompok-kelompok, terpisah-pisah, sebahagiannya mengikut sebahagian yang lain, menurut berbezaan tingkat mereka masing-masing berpandukan kesesatan dan kejahatan mereka. Dan dimaksudkan dengan perkataan az-zumar ialah kelompok yang sedikit dan perkataan az-Zumar merupakan jamak kepada perkataan zamrah yang bermaksud suara, kerana kumpulan manusia memang tidak sunyi dari suara. Atau perkataan ini diambil dari perkataan “Syatun zamirah” yang bermaksud: kambing yang sedikit rambutnya. Atau diambil dari perkataan “Rajulun Zamir” yang bermaksud: “lelaki kurang ajar” .
Dalam menerangkan penafsiran ayat ini Utsman al-Khaubawi menaqalkan sebuah hadis yang yang dipetik dari kitab Daqa’iqul Akhbar yang bermaksud: “Diriwayatkan bahawa musuh-musuh Allah Ta’ala digiring ke neraka, sedang wajah mereka menghitam dan mata mereka membiru, sedang mulut mereka terkunci. Maka manakala mereka telah sampai ke pintu-pintu neraka, mereka disambut oleh para Malaikat Zabaniah dengan rantai-rantai dan belenggu-belenggu yang dipasang pada mulut mereka dan keluar ari dubur mereka. Tangan kanan mereka di ikatkan di leher, sedang tangan kiri mereka dimasukkan kedalam dada, lalu ditarik dari antara kedua pundak mereka dan diikat dengan rantai-rantai. Tiap-tiap seorang kafir diikat bersama pasangannya dari syaitan dalam satu rantai, lalu disungkurkan wajahnya dan dipukuli oleh para Malaikat dengan pemukul besi. Tiap kali hendak keluar dari neraka mereka dikembalikan lagi kedalamnya sebagaimana difirmankan Allah Ta’ala yang bermaksud: “setiap kali hendak keluar daripadanya (neraka) mereka dikembalikan (lagi) kedalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya” .
Suradiquhunnar adalah tembok-tembok neraka yang mengelilinginya dan apa yang ada di dalamnya dari alat-alat pencabut, ikatan-ikatan belenggu ataupun rantai-rantai dan tiang-tiang penyalib” .
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Seandainya alat pelempar dari besi untuk para penduduk neraka diletakkan di bumi dan bersatu semua jin dan manusia maka tidaklah mereka boleh melemparnya” .
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Seandainya gunung dipukul dari besi tersebut maka hancur leburlah dia menjadi debu” .
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Pastilah dinding-dinding neraka terdiri dari empat dinding, tebal setiap dinding sejauh perjalanan 40 tahun” .
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Allah menciptakan bagi penduduk neraka apa yang kamu pinta dan apa yang kamu pohon, maka mereka teringat akan awan-awan di dunia dan air yang turun kepada mereka bahawa mereka berkata: “kami memohon minuman wahai Tuhanku, maka turunlah belenggu dan di leher mereka serta hujan rantai yang menambah rantai-rantai mereka dan turunlah bara api yang menambahkan nyala api bagi mereka” .
Ahli Neraka Dikumpulkan Bersama Dengan Pemimpin dan Sembahan-Sembahan Mereka.
Firman Allah dalam surah al-Anbiya’ ayat 98-99 yang bermaksud: “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah(patuh/ta’at) selain Allah, adalah umpan jahannam, kamu pasti masuk kedalamnya. Andaikata sembahan mereka itu adalah Tuhan, tentu mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal didalamnya”.
Firman Allah dalam surah az-Zukhruf ayat 36-38 yang bermaksud: “Sesiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Pemurah (al-Qur’an) Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahawa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) dia berkata: “Aduhai semoga( jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman”.
Firman Allah dalam surah at-Tahrim ayat 6 yang bermaksud: “Hai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu-batu...”.
Ada orang mengatakan bahawa yang dimaksudkan dengan bahan bakar api neraka terdiri dari manusia-manusia dalam ayat ini ialah orang-orang kafir dan yang dimaksudkan dengan batu-batu ialah orang-orang bodoh yang tidak mahu menerima nasihat. Dan ada juga yang mengatakan, batu-batu maksudnya ialah patung-patung berhala sembahan mereka samada yang dibuat dari kayu ataupun batu sebagaimana firman Allah yang bermaksud: “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah makanan neraka Jahannam kamu pasti masuk kedalamnya”.
Firman Allah yang bermaksud: “Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam lalu dibakar dengannya dahi mereka...”. Mengikut tafsir an-Nusafi harta itu dimasukkan ke dalam neraka Jahannam sebagai alat penyiksa orang yang tidak mahu mengeluarkan zakat. Penyiksaan itu dilakukan terhadap pemilik harta bukan terhadap harta itu sendiri” .
Ular Dan Kala Jengking
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Tidak ada seorangpun dari pemilik harta yang tidak mengeluarkan zakatnya kecuali akan digambarkan seperti seekor kalajengking bertanduk, mempunyai dua sengat dan menyambar dengan kedua buah cakarnya sambil berkata: aku adalah hartamu, kekayaanmu. dalam riwayat lain: Dia lari daripadanya dan kala jengking tersebut mengekori dan dia takut kepadanya dan dia makan tangannya kemudian membelitnya” .

Siksaan Paling Berat
Ibnu Mas’ud berkata, siapakah penduduk neraka yang paling berat seksaannya? Seseorang menjawab, orang-orang munafik, Nabi s.a.w menjawab: “Benar, apakah kamu mengetahui bagaimanakah mereka diseksa? Mereka diletakkan dalam peti dari besi dan ditutup kemudian di letakkan di tempat paling bawah dari neraka di dalam tungku api yang lebih kecil dari yang disebut “Penutup Kesedihan” (Jubbul Huzni). Maka dia ditimpakan berdasarkan amalan-amalannya” .
A’masy berkata: dari Abdullah bin Dinar pada menafsirkan ayat 88 surah al-Nahl, ia berkata: kalajengking-kalajengking mempunyai ekor seperti lebah yang panjang .
Penyesalan Ahli Neraka
Firman Allah dalam surah Yunus ayat 54 yang bermaksud: “Dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil sedang mereka tidak dianiaya”.
Firman Allah dalam surah al-Insyiqaq ayat 10-12 yang bermaksud: “Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: “Celaka aku. Dan dia akan dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala”.
Firman Allah dalam surah al-Furqan ayat 13-14 yang bermaksud: “Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu,mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (akan dikatakan kepada mereka): “Jangan kamu sekalian mengharapkannya satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak”.
Firman Allah dalam surah al-Mukminun ayat 106-108 yang bermaksud: “Mereka berkata: “Wahai Tuhan kami! Kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalkanlah kami ke dunia) maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran) sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim”. Allah berfirman: “Tingallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku”.
Firman Allah dalam surah as-Sajdah ayat 12-13 yang bermaksud: “Dan alangkah ngerinya jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Wahai Tuhan kami! Kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal soleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin”. Dan kalau Kami menghendaki nescaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) daripada Ku, sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama”.
Firman Allah dalam surah al-Mukmin ayat 49-50 yang bermaksud: “Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami walau sehari”.Penjaga jahannam berkata: “Dan apakah belum datang kepadamu Rasul-Rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?” Mereka menjawab: “Benar, sudah datang”. Penjaga-penjaga jahannam berkata: “Berdoalah kamu”. Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka”.
Firman Allah dalam surah az-Zukhruf ayat 77 yang bermaksud: “Mereka berseru: “Wahai Malik! Biarlah Tuhanmu membunuh kami sahaja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).
Firman Allah dalam surah at-Tur ayat 16 yang bermaksud: “(Rasakanlah panas apinya), maka samada kamu bersabar atau pun tidak, sama sahaja bagimu, kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan”.
Dari Abdullah bin Qais bahawa Rasulullah s.a.w berkata: “Para ahli neraka itu menangis, hingga andaikan engkau menjalankan perahu di atas air matanya, tentu perahumu boleh malaju. Mereka menangis dan mengeluarkan air mata berupa darah untuk mengganti air matanya yang telah kering”. (HR. Hakim) .
Firman Allah dalam surah al-Ahzab ayat 66 yang bermaksud: “Pada hari ketika muka mereka ditelengkupkan di dalam neraka, mereka berkata: “Alangkah baiknya andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul”.

Tahap Neraka dan Penghuninya
Kaum wanita merupakan penghuni neraka yang paling ramai, demikianlah menurut sabda Rasulullah s.a.w . punca bilangan wanita paling ramai menjadi penghuni neraka ialah mereka terlalu mudah bersumpah dan tidak pandai berterima kasih kepada suaminya juga wanita lebih mudah terpedaya denga kenikmatan duniawi. Hal ini boleh terjadi pada wanita-wanita yang tidak beriman yang pertimbangannya amat cetek untuk meraih kehidupan akhirat akibatnya mereka lebih condong kepada dunia. Maka tidak hairan jika ketika Nabi s.a.w menyaksikan neraka ternyata paling ramai penghuni neraka adalah kaum hawa. Tetapi bukan berarti semua wanita akan masuk neraka. Ramai juga wanita yang baik, teguh iman dan taat menjalankan syariat Allah dan Rasul s.a.w. banyak pula kaum perempuan masuk Syorga, malahan dia antaranya ada yang mengungguli kaum lelaki. Kerana iman mereka lebih unggul dan akhlak mereka lebih solehah .
Firman Allah dalam surah ali-Imrah ayat 162-163 yang bermaksud: “Apakah orang yang mengikuti keredhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan(besar) dari Allah dan tempatnya adalah jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah...
Dalam menjelaskan ayat ini , seorang ulama bernama Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata, ayat ini menyebutkan bahawa tingkat syurga adalah ke atas, sedangkan tingkat neraka ke bawah .
Diterangkan oleh ulama-ulama salaf bahawa orang-orang mukmin yang derhaka tempatnya adalah di neraka tingkat paling atas, kemudian di bawahnya orang-orang yahudi, di bawahnya lagi orang-orang nasrani, dibawahnya orang yang suka berpindah-pindah agama, kemudian dibawahnya orang-orang majusi, selepas itu kaum musyrikin dan paling bawah adalah tempat orang-orang munafik .
Sebahagian kitab tulisan para ulama ada pula yang menyebutkan tingkat neraka sebagai berikut: tingkat pertama ialah neraka jahannam, kedua neraka ladha, ketiga neraka hutomah, keempat neraka sa’ir, kelima neraka saqar, keenam neraka jahim ketujuh neraka hawiyah .
Yazid Arraqasyi dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan dalam satu hadis yang panjang tentang tahap neraka dan penghuninya seperti berikut :
7 . JAHANNAM
(UMMAT ISLAM YANG MELAKUKAN DOSA BESAR)

6 . SA’IER
(ORANG-ORANG KRISTIAN)
1 . Surah al-Insyiqaq ayat 12 yang bermaksud: “Dan ia akan menderita bakaran neraka yang marak menjulang.
2 . Surah al-Ahzab ayat 64 yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah telah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka yang marak menjulang, -
3 . Surah al-Fath ayat 13 yang bermaksud: “Dan (ingatlah bahawa) sesiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang kafir itu api neraka yang menjulang-julang.
4 . Surah an-Nisa’ ayat 10 yang bermaksud: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak-anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu hanyalah menelan api ke dalam perut mereka; dan mereka pula akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
5 . Surah an-Nisa’ ayat 55 yang bermaksud: “Maka di antara mereka (kaum Yahudi yang dengki itu) ada yang beriman kepada (apa yang telah di kurniakan oleh Allah kepada keluarga Nabi Ibrahim) itu, dan ada pula di antara mereka yang berpaling daripadanya (tidak beriman). Dan cukuplah dengan neraka jahanam yang sentiasa menyala-nyala itu (menjadi tempat seksa mereka).
6 . Surah al-Isra’ ayat 97 yang bermaksud: “Dan sesiapa yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah maka dia lah yang sebenar-benarnya berjaya mencapai kebahagiaan; dan sesiapa yang disesatkanNya maka engkau tidak sekali-kali akan mendapati bagi mereka, penolong-penolong yang lain daripadaNya. Dan Kami akan himpunkan mereka pada hari kiamat (dengan menyeret mereka masing-masing) atas mukanya, dalam keadaan buta, bisu dan pekak; tempat kediaman mereka: neraka Jahannam; tiap-tiap kali malap julangan apinya, Kami tambahi mereka dengan api yang menjulang-julang.
7 . Surah al-Furqan ayat 11 yang bermaksud: “(Mereka bukan sahaja mendustakanmu) bahkan mereka juga mendustakan hari kiamat; dan Kami telah sediakan bagi sesiapa yang mendustakan hari kiamat itu, api yang menjulang-julang.

5 . HUTHOMAH
(ORANG-ORANG YAHUDI)
1 . Dalam surah al-Humazah ayat 4 yang bermaksud: “Tidak! Sesungguhnya dia akan dicampakkan ke dalam "Al-Hutamah".
2 . Dalam surah al-Humazah ayat 5 yang bermaksud: “Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Al-Hutamah" itu?
3 . Dalam surah Al-Humazah ayat 6 yang bermaksud: “(Al-Hutamah) ialah api Allah yang dinyalakan (dengan perintahNya), -

4 . LADHA
(IBLIS DAN PENGIKUTNYA DARI KALANGAN ORANG-ORANG MAJUSI)
1 . Surah al-Ma’arij ayat 15 yang bermaksud: “Tidak sekali-kali (sebagaimana yang diharapkannya)! Sesungguhnya neraka (yang disediakan baginya) tetap menjulang-julang apinya,
2 . Surah al-Lail ayat 14 yang bermaksud: “Maka (serentak dengan memberi hidayah petunjuk) Aku juga telah memberi amaran mengingatkan kamu akan api neraka yang marak menjulang,
3 . SAQAR
(ORANG-ORANG SOBI’IN)
1 . Surah al-Mudatthir ayat 26 yang bermaksud: “(Disebabkan kekufurannya itu) Aku akan masukkan dia ke dalam neraka Saqar.

2 . Surah al-Mudatthir ayat 27 yang bermaksud: “Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan neraka Saqar itu?
3 . Surah al-Mudatthir ayat 35 yang bermaksud: “Sesungguhnya neraka Saqar itu adalah salah satu (malapetaka) yang amat besar,
4 . Surah al-Mudatthir ayat 42 yang bermaksud: “(Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata): "Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?"

2 . AL-JAHIM
(ORANG-ORANG MUSYRIKIN)
1. Dalam surah al-Waqi’ah ayat 94 yang bermaksud: “Serta bakaran api neraka(al-Jahim)
2. Dalam surah al-Infitar ayat 14 yang bermaksud: “Dan sesungguhnya orang-orang yang bersalah, bertempat dalam neraka yang menjulang-julang.

1 . AL-HAWIYAH
(MUNAFIK, DAN ORANG YANG KAFIR SETELAH DITURUNKAN HIDANGAN MUKJIZAT NABI ISA A.S SERTA KELUARGA FIRAUN.)
1. Dalam surah al-Qaari’ah ayat 4 yang bermaksud: “Maka tempat kembalinya ialah "Haawiyah"

Sementara itu Utsman al-Khaubawi menaqalkan dari sebahagian ahli ilmu bahawa dia mengatakan: “Lapisan-lapisan neraka Jahannam ada tujuh:
1 – Neraka yang bernama Sa’ir
Firman Allah yang bermaksud: “Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. Penghuni neraka Sa’ir ialah orang yang suka mendustakan ayat-ayat Allah.
2 – Neraka yang bernama Ladha
Disediakan untuk mereka yang meninggalka zakat. Firman Allah yang bermaksud: “Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak yang menggelupaskan kulit kepala”.


3 – Neraka yang bernama Saqar
Firman Allah Ta’ala yang bermaksud: “(Mereka saling tanya menanya) tentang (keadaan)orang-orang yang berdosa: “Apakah yang memasukkan kamu kedalam neraka Saqar? Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang yang mengerjakan solat dan kami tidak (juga) memberi makan kepada orang miskin. Padahal perkara yang utama sekali dalam syariat ialah solat .
4 – Neraka yang bernama Jahim
Firman Allah Ta’ala yang bermaksud: “Adapun orang-orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia maka sesungguhnya neraka Jahimlah tempat tinggalnya”. Neraka Jahim diciptakan bagi mereka yang menuruti hawa nafsunya.
5 – Neraka yang bernama Jahannam
Firman Allah yang bermaksud: “Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada pengikut-pengikut syaitan (semuanya).
6 – Neraka yang bernama Hawiyah
Firman Allah yang bermaksud: “Maka tempat kembalinya ialah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (iaitu) api yang sangat panas.
7 – Neraka yang bernama Huthamah
Firman Allah yang bermaksud: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Hutamah”. Neraka ini disediakan kepada mereka yang mengadu domba” .

Yazid Arraqasyi dari Anas bin Malik r.a berkata: “Jibril datang kepada Nabi Muhammad s.a.w pada saat tidak biasa dia datang, dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi Muhammad s.a.w: “Mengapa aku melihat kau berubah muka? Jawabnya: “Wahai Muhammad! Aku datang padamu disaat dimana Allah menyuruh supaya dikobarkan nyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa neraka jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar dan siksa Allah itu terbesar, untuk mereka bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya. Lalu Nabi s.a.w bersabda: “Wahai Jibril! Jelaskan padaku sifat jahannam. Jawabnya: “Ya, ketika Allah menjadikan jahannam maka dinyalakannya seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian dilanjutkan lagi sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyalanya dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung diantara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panasnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut Allah dalam al-Qur’an itu diletakkan diatas bukit nescaya akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh.
Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seseorang di hujung barat tersiksa (dengan api neraka) nesacaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana tersangat panasnya, jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya potong-potongan api. Api neraka itu ada mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagian yang tertentu dari laki-laki dan perempuan. Nabi s.a.w bertanya: “Apakah pintunya bagaikan pintu rumah-rumah kami? Jawabnya: “ tidak, tetapi selalu terbuka, sesetengahnya dibawah dari yang lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalananya tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh kali ganda, maka digiring (dihalau) kesana musuh-musuh Allah sehingga bila telah sampai ke pintunya disambut oleh malaikat Zabaniah dengan rantai dan belenggu, maka rantai itu dimasukkan ke dalam mulut mereka sehingga tembus kedubur, dan diikat tangan kirinya ke leher, sedang tangan kanannya dimasukkan dalam dada dan tembus ke bahunya, dan tiap manusia dirantai bersama dengan syaitannya lalu diseret tersungkur mukanya sambil dipukul oleh Malaikat dengan pukulan besi, tiap mereka ingin keluar kerana sangat risau maka ditanamkan kedalamnya, kemudian Nabi s.a.w bertanya: “Siapakah penduduk masing-masing pintu? Jawabnya: “Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa a.s serta keluarga fir’aun nama neraka ini ialah al-Hawiyah, Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang-orang sobi’iin bernama Saqar. Pintu keempat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi neraka tersebut bernama Ladha. Pintu kelima untuk orang yahudi, neraka tersebut bernama Huthamah. Pintu keenam untuk orang kristian (nasara) neraka tersebut bernama Sa’ier. Kemudian Jibrail diam kerana malu kepada Rasulullah s.a.w, sehingga Nabi s.a.w bertanya: “Kenapa tidak engkau terangkanpenduduk pintu ketujuh? Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat. Maka Nabi s.a.w jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi s.a.w di pangkuannya (Jibril)sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi s.a.w bersabda: “ Wahai Jibril! Sungguh besar kerisauanku dan sangat sedih ku, apakah ada seseorang dari ummatku yang akan masuk kedalam neraka? Jawabnya: “Ya, iaitu orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu.
Kemudian Nabi s.a.w menangis, Jibril juga menangis, kemudian Nabi s.a.w masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan mintakepada Allah, dan pada hari yang ketiga datang Abu Bakar r.a ke rumah Nabi s.a.w mengucap: “ Assalamualaikum Ya Ahla BaitiRRahmah, apakah dapat bertemu kepada nabi s.a.w, maka tidak ada yang menjawab sehingga ia menepi untuk menangis, kemudian Umar datang dan berkata: “Assalamualaikum Ya Ahla Baitirrahmah, apakah saya dapat bertemu dengan Rasulullah s.a.w, dan ketika tidak mendapat jawapan iapun menepi dan menangis. Kemudian datang Salman al-Farisi dan berdiri di muka pintu sambil mengucapkan: “Assalamaualaikum Ya Ahla BaitirRahmah, apakah aku dapat bertemu junjunganku Rasulullah s.a.w, dan ketika tidak mendapat jawapan, ia menangis sehingga jatuh dan bangun, sehingga sampai ke rumah Fatimah r.a dan di muka pintunya ia mengucapkan: “Assalamualaikum wahai puteri Rasulullah s.a.w,. bertepatan itu Ali r.a tidak ada, lalu bertanya: “ Hai puteri Rasulullah s.a.w sesungguhnya Rasulullah s.a.w telah beberapa hari tidak keluar kecuali untuk sembahyang dan tidak berkata-kata kepada orang juga tidak mengizinkan orang-orang bertemu kepadanya, maka segeralah Fatimah memakai baju yang panjang dan pergi sehingga sampai di pintu rumah Rasulullah s.a.w dan memberi salam sambil berkata: “Saya fatimah, ya Rasulullah; Rasulullah s.a.w sedang sujud sambil menangis, maka Baginda s.a.w mengangkat kepalanya sambil bertanya: “Mengapakah kesayanganku, bukakan pintu untuknya, maka masuklah Fatimah dan ketika melihat Nabi s.a.w menangislah ia kerana melihat Nabi s.a.w pucat sembab mukanya kerana banyak menangis dan sangat sedih, lalu ia bertanya: “Wahai Rasulullah! Apakah yang menimpa dirimu?jawabnya: “Jibril datang kepadaku dan menerangkan sifat-sifat neraka jahannam lalu menerangkan bahawa bahagian teratas daripadanya untuk ummatku yang berbuat dosa-dosa besar maka itulah yang menyebabkan tangis dan duka citaku,ia bertanya: “Wahai Rasulullah! Bagaimana cara masuknya? Jawabnya: “Digiring oleh Malaikat ke neraka tidak digandengkan dengan syaitan, bahkan tidak dibelengu atau dirantai. Ditanya pula: “Lalu bagaimana cara Malaikat menuntun mereka? Jawabnya: “ Adapun kaum laki-laki ditarik jenggotnya sedang yang wanita ditarik rambutnya, maka berapa banyak dari orang-orang tua dari ummatku yang mengeluh ketika diseret ke neraka: “Alangkah tua dan lemahku, demikian pula yang muda: “Wahai kemudaanku dan bagus rupaku, sedang wanita mengeluh, wahai alangkah maluku sehingga dibawa ke Malaikat Malik, dan ketika telah dilihat oleh Malaikat Malik lalu bertanya: “Sipakah mereka itu, maka tidak pernah saya dapatkan orang yang akan tersiksa seperti orang-orang ini, muka mereka tidak hitam, matanya tidak biru, mulutnya tidak tertutup juga tidak diikat bersama syaitannya, dan tidak dibelenggu atau dirantai leher mereka? Jawab Malaikat demikianlah kami diperintah membawa orang-orang ini kepadamu sedemikian rupa. Lalu ditanya oleh Malik: “Siapakah kamu wahai orang-orang yang celaka? Dalam riwayat lain: “Ketika mereka digiring oleh Malaikat meraka melaungkan: “Wahai Muhammad, setelah melihat Malaikat Malik mereka terlupa menyebut nama Muhammad kerana hebatnya Malik, lalu ditanya: “Siapakah kamu? Jawab mereka: “Kami ummat yang dituruni al-Qur’aan, dan kami telah puasa bulan ramadhan. Lalu Malik berkata: “al-Qur’aan tidak diturunkan kecuali kepada ummat Muhammad s.a.w, maka ketika itu mereka menjerit: “Kami ummat Muhammad. Maka Malik bertanya: “Tidakkah telah ada larangan dalam al-Qur’aan dari maksiat terhadap Allah Ta’ala. Dan ketika telah berada di tepi jahannam dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah mereka berkata izinkanlah kami menangis, maka diizinkan, lalu mereka menangis (atas dunia tak mahu menangis) sampai habis air mata, kemudian menangis dengan darah, sehingga berkata Malik: “Alangkah baiknya menangis ini andaikata terjadi di dunia kerana takut kepada Allah nescaya kamu tidak akan tersentuh api neraka pada hari ini, lalu Malik berkata kepada Zabaniah: “Lemparkan mereka kedalam neraka, dan bila telah dilempar mereka serentak menjerit: “La Ilaha Illa Allah, maka surutlah api neraka, Malik berkata:”Hai api sambarlah mereka! Jawab api: “Bagaimana akan menyambar mereka padahal mereka mengucapkan: “La Ilaha Illa Allah Malik berkata: “Ambillah mereka! Jawab api: “Bagaimana akan dapat mengambil mereka sedang mereka membaca: “La Ilaha Illa Allah. Malik berkata: “Demikianlah perintah Tuhan Rabbul Arsyi, maka ditangkaplah mereka oleh api, ada yang sampai di tapak kaki, ada yang sampai ke lutut, ada yang sampai tengah badan, ada yang sampai leher, maka bila telah sampai ke muka, Malik berkata: “Jangan bakar muka mereka kerana mereka telah lama sujud kepada Allah, juga jangan bakar hati mereka kerana mereka telah haus pada bulan ramadhan, maka tinggal dalam neraka beberapa lama sambil menyebut: “Ya Arhamarrahimin, Ya Hannan Ya Mannan. Kemudian bila telah selesai hukuman mereka, maka Allah memanggil Jibril dan menanyakan: “Wahai Jibril bagaimanakah keadaan orang-orang yang melakukan ma’siat dari kalangan ummat Muhammad s.a.w? jawab jibril: “Wahai Tuhanku, engkau lebih mengetahui. Lalu diperintah: “Pergilah kau lihatlah keadaan mereka. Maka pergilah Jibril a.s kepada Malik yang sedang duduk di atas mimbar di tengah jahannam. Dan ketika Malik melihat Jibril dia segera bangun hormat dan berkata: “Wahai Jibril mengapakah engkau datang ke sini? Jawabnya: “Bagaimana keadaan rombongan yang melakukan maksiat dari ummat Muhammad s.a.w? jawab Malik: “Sungguh ngeri keadaan mereka dan sempit tempat mereka. Mereka telah terbakar badan dan daging mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman(dimana orang tak sembahyang,tak puasa). Jibril berkata: “Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melihat mereka. Maka Malik menyuruh Zabaniah membuka penutup dan ketika mereka melihat Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan Malaikat penyiksa, lalu mereka bertanya: “Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu? Jawab Malik: “Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Muhammad s.a.w, dan ketika mereka mendengar nama Nabi Muhammad s.a.w mereka serentak menjerit: “Wahai Jibril! Sampaikan salam kami kepada Nabi Muhammad s.a.w dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami dengannya dan beritakan kepadanya keadaan kami. Maka kembalilah Jibril menghadap kepada Allah, lalu ditanya: “Bagaimana kamu melihat ummat Muhammad? Jawabnya: “Wahai Tuhanku! Mereka minta disampaikan salam mereka kepada Muhammad s.a.w dan diberitakan kepadanya keadaan mereka. Maka Allah menyuruh Jibril menyampaikan semua pesanan itu kepada Nabi Muhammad s.a.w yang tinggal dalam khemah dari permata yang putih mempunyai empat ribu pintu, tiap pintu dua daun pintu dari emas, maka berkata Jibril: “Wahai Muhammad! Saya datang kepadamu dari rombongan orang-orang yang durhaka dari ummatmu yang masih tersiksa ”, dalam neraka, mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa keadaan mereka sangat jelek dan sangat sempit tempat mereka. Maka pergilah Nabi s.a.w ke bawah arsy dan bersujud dan memuji Allah dengan pujian yang tidak pernag diucapkan oleh seseorang makhlukpun, sehingga Allah menyuruh Nabi s.a.w: “Angkatlah kepalamu dan mintalah nescaya akan diberi, dan ajukan syafa’atmu pasti akan diterima. Maka Nabis s.a.w berkata: “Wahai Tuhanku! Orang-orang yang durhaka dari ummatku, telah terlaksana pada mereka hukumanMu dan balasanMu, maka terimalah syafa’atku. Allah berfirman: “Aku terima syafa’atmu terhadap mereka, maka pergilah ke neraka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap “La Ilaha Illa Allah” maka pergilah Nabi Muhammad ke neraka dan ketika dilihat oleh malaikat Malik segera ia bangkit hormat, lalu ditanya: “Wahai Malik! Bagaimanakah keadaan ummatku yang durhaka? Jawabnya: “alangkah jeleknya (hodoh buruknya) keadaan mereka dan sempit tempat mereka, lalu diperintah : “Bukalah pintu dan angkat tutupnya”, maka apabila orang-orang neraka itu melihat Nabi Muhammad s.a.w mereka serentak menjerit: “Wahai Muhammad! Api neraka telah membakar kulit kami, maka dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu dibawa mereka ke sungai di muka pintu Syorga yang bernama Nahrul Hayawan, dan disana mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda gagah elok,elok matanya, sedang wajah mereka bagaikan bulan, tertulis diatas dahi mereka al-Jahannnamiyyun atau orang-orang jahannam yang telah dibebaskan Allah dari neraka .
Tidak takutkah kita dengan kenyataan Allah dalam surah an-Nisa’ ayat 145:
•      •    • 
145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang terkebawah sekali dari (lapisan-lapisan dalam) neraka. Dan engkau tidak sekali-kali akan mendapat sesiapa pun yang boleh menolong mereka.
Siapakah yang dikatakan munafik? Marilah sama-sama kita meninjau siapakah orang-orang munafik sebagaimana yang disebut dalam al-Quran dan as-Sunnah.

No comments:

Post a Comment